Teori vs Praktek

Alif Farhan Widyanto
3 min readMay 29, 2020

--

Banyak sekali orang yang sering memperdebatkan teori dan praktek. Ada yang bilang teori lebih penting lebih dari praktek. Ada yang bilang praktek lebih penting dari teori. Jadi manasih yang lebih kita fokusin?

Teori VS Praktek

Teori atau Praktek dulu ?

Pertama, menentukan mana yang lebih dulu. Ada 2 tipe orang dalam hal ini, teorinya dulu baru praktek, atau ada juga ah gua praktek dulu aja, sampai muncul ada pertanyaan “ini teorinya apa ya ?”, baru nanti gua cari teorinya. Semisal Bu Amel ingin mencoba memasak dengan melihat video toturial masak yang ada di Youtube. Pada dasarnya Bu Amel melihat dan memahami video adalah bagian dari teori, mempersiapkan bahan-bahan dan mencoba memasak adalah bagian dari prakteknya. Berarti saat Bu Amel belajar masak, yang Bu Amel lakukan adalah melakukan teori terlebih dahulu baru praktek.

Teori dah OK BANGET. TAPI Prakteknya ?

Ngelanjutin cerita tadi, misal Bu Risma lagi ngerasain makanan yang dibuat sama Bu Amel pas arisan, trus menurut Bu Risma makanan Bu Amel enak bangettt… Jadi Bu Risma langsung minta toturialnya, dikasih lah link toturial memasak oleh Bu Amel. Bu Risma langsung menonton video toturial masak yang sama dengan Bu Amel, tapi… apakah rasa masakannya sama ? jawabannya belum tentu. Karena bisa saja Bu Risma melakukannya dengan cara masak yang berbeda atau memang salah mempraktikannya, walaupun video toturialnya sama. Jadi apa nih yang harus dilakuin Bu Risma biar masakannya enak ?

Practice Makes you Perfect

Practice yang berarti berlatih, terdiri dari dua fase yaitu fase teori dan fase pratek. Pada fase teori, kamu dapat mempelajari hal yang berkaitan dengan teori seperti Bu Amel melihat video toturial. Pada fase praktek, kamu dapat mempraktikannya seperti Bu Amel Memasak. Semakin sering kamu berlatih, akan memberikan kamu hasil yang lebih baik lagi.

Bruce Lee Practice
Credit: bruce lee workouts, popworkouts.com

Aku tidak pernah takut akan seseorang yang telah berlatih melakukan 10.000 tendangan sekali waktu, tapi aku takut terhadap seseorang yang berlatih melakukan satu tendangan 10.000 kali. — Bruce Lee (Aktor, Sutradara, Penulis)

Being Expert

Credit: PA: Press Association, thesun.co.uk

Masih ingat dengan Roberto Carlos, mantan pemain sepak bola Brasil yang menemukan Teknik Banana Kick ? Kemungkinan itu terjadi karena 2 faktor, pertama karena keberuntungan dan yang kedua karena pengalaman. Setiap orang pasti akan beruntung pada waktunya, tapi yang kita bahas disini adalah faktor pengalaman yang bisa kita lakukan dengan diri kita sendiri. Pengalaman yang dimiliki Roberto Carlos sudah tidak diragukan lagi 1x Piala Dunia, 2x Piala Liga America, 3x Champions League, 4x Piala Liga Spanyol, dan masih banyak lagi. Ini adalah bukti bahwa kata “Latihan” tidak akan mengecewakan sang majikannya benar adanya. So… Being Expert isn’t easy, right ? Didasari teori dasar seperti belajar cara menendang dan mengoper, dilanjut praktek langsung dengan mencoba langsung cara menendang dan mengoper, dan disempurnakan dengan latihan terus menerus secara konsisten membuat Roberto Carlos dapat menemukan teori baru yaitu Teknik Banana Kick.

Proses adalah Proses

Antara teori dan praktek mereka tidak saling mengalahkan, namun saling menguatkan. Urutan prioritas teori atau praktek ditentukan dari tujuan dan konteksnya. Yang salah itu adalah tidak melakukan apa-apa, sebatas teori dan tidak mempraktikannya seperti “ilmu omong kosong” dan yang langsung memulai dengan mempraktikannya tanpa teori seperti “Orang buta yang menyebrang jalan”.

Tambahan

Terimakasih banyak sudah membaca artikel ini, semoga dapat membantu dan menjawab pertanyaan kaliann. Ini adalah tulisan pertama gue di medium, semoga kedepannya banyak yang bisa gua tulis lagiii. *Give Mehh More Clapsss

--

--